Resensi Buku Filosofi Teras: Review, Harga, Sinopsis dan Quotes

Halo sobat Baca Buku Online semoga sehat selalu ya dan jangan lupa baca buku online buku filosofi teras di bacabukuonline.com! Kali ini kita akan membahas resensi buku filosofi teras pdf google drive, filosofi teras quotes, harga buku filosofi teras di gramedia, review buku filosofi teras, ebook filosofi teras, sinopsis filosofi teras, quotes filosofi teras, ringkasan buku filosofi teras, isi buku filosofi teras, kutipan buku filosofi teras dan bedah buku filosofi teras. Nama penulis novel filosofi teras adalah Henry Manampiring. Buku filosofi teras tentang filsafat stoa sebuah terapi tanpa obat dalam menangani depresi. Banyak orang yang ingin download download buku filosofi teras pdf gratis dan download ebook filosofi teras pdf. Untuk harga buku filosofi teras cukup terjangkau. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak resensi filosofi teras dibawah ini.

Baca Juga : Resensi Novel Kamu Terlalu Banyak Bercanda : Quotes, Sinopsis dan Harga

Dapatkan Resensi Novel dan Buku Lainnya di HP mu dengan Follow dan Klik Bintang DISINI

REVIEW BUKU FILOSOFI TERAS

Judul : Filosofi Teras: Filsafat Yunani-Romawi Kuno Untuk Mental Tangguh Masa Kini

Nama penulis buku filosofi teras : Henry Manampiring

Penerbit buku filosofi teras : Penerbit Buku Kompas

Cetakan buku filosofi teras ke : 1

Tempat terbit buku filosofi teras : Jakarta

ISBN buku filosofi teras : 978-602-412-518-9

Ukuran buku filosofi teras : 13 x 19 cm

Tahun terbit buku filosofi teras : 2019

Jumlah halaman buku filosofi teras dan tebal buku filosofi teras : xxiv + 320 halaman

Quotes Filosofi Teras dan kutipan buku filosofi teras : “Kita memiliki kebiasaan membesar-besarkan kesedihan. Kita tercabik di antara hal-hal masa kini dan hal-hal yang baru terjadi. Pikirlah apakah sudah ada bukti yang pasti mengenai kesusahan masa depan. Karena sering kali kita lebih disusahkan kekhawatiran kita sendiri.”

Harga buku filosofi teras : Rp 88.200

BELI BUKU FILOSOFI TERAS DISINI

SINOPSIS FILOSOFI TERAS

Filosofi Teras adalah buku yang berisikan ajaran filsafat stoa. Buku ini pada awalnya menceritakan tentang sebuah survei kekhawatiran nasional yang semakin masif sekaligus menyajikan tentang sekilas kehidupan si penulis yang dipenuhi oleh emosi negatif yang berlebihan. Lalu, lebih dari 2000 tahun lalu sebuah mazhab filsafat menemukan akar masalah dan solusi dari banyaknya emosi negatif. Ya, Stoisisme atau filosofi Stoa, namun penulis lebih memperkenalkannya dengan “Filosofi Teras”

Apa itu filsafat toa? Filsafat stoa adalah nama dari sebuah aliran filsafat Yunani yang diciptakan oleh Zeno. Sedangkan pengertian Stoa adalah tempat favorit Zeno dalam mengajar filosofinya kepada muridnya (kaum stoa) sehingga nama filsafatnya disebut dengan stoisisme. Alasan penulis memberi judul Filosofi Teras karena terdapat banyak orang yang sulit menyebutkan “stoisisme” sehingga menggunakan terjemahan dari kata stoa, yaitu teras.

Ajaran filsafat stoa yang terdapat pada buku Filosfi Teras bertujuan agar pembaca mampu hidup dengan tenteram dengan cara bebas dari emosi negatif, seperti sedih, marah, cemburu, curiga, baper dan lain-lain. Selain itu, tujuan filsafat stoa lainnya adalah agar para pembacanya dalam menajalani kehidupan untuk dapat mengasah kebajikan. Ada empat kebajikan filsafat stoa yang utama, yaitu kebijaksanaan, keadilan, keberanian, dan menahan diri. Ajaran yang terdapat pada buku Filosofi Teras dapat diterapkan oleh siapa saja dan tidak bersifat memaksa sehingga pembaca bebas boleh menerapkannya atau tidak.

Banyak manfaat membaca buku filosofi teras. Terdapat salah satu bab atau ajaran belajar filosofi teras yang paling menarik dan bermanfaat bagi pembaca yaitu ajaran dikotomi kendali. Apa itu dikotomi kendali? Dikotomi kendali adalah sebuah ajaran yang menjelaskan bahwa dalam hidup ada hal yang dapat kita kendalikan dan ada yang tidak dapat kita kendalikan. Jika hidup hanya berfokus pada apa yang dapat kita kendalikan maka kita akan bahagia. Namun, apabila hanya memikirkan apa yang tidak dapat kita kendalikan maka itulah penyebab kita tidak bahagia. Jika kita menggunakan prinsip ini maka dapat membantu kita untuk tidak mudah khawatir terhadap suatu hal atau kejadian yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

Dalam pandangan filsafat stoa, definisi bahagia adalah ketika kita hidup bebas dari emosi negatif, bukan saat banyak memiliki emosi positif. Dengan adanya emosi negatif yang terus bersarang pada diri manusia maka bisa menyebabkan timbul rasa khawatir dan cemas yang berlebihan. Timbulnya rasa khawatir biasanya disebabkan oleh opini yang tidak rasional ataupun opini dari orang lain. Padahal, opini orang lain adalah salah satu hal yang tidak dapat kita kendalikan. Oleh karena itu, sebaiknya kita mulai bisa menerima hal-hal yang bukan dalam kendali kita agar dapat mengurangi rasa cemas sehingga tidak menyebabkan stres. Ketika kita mulai merasakan emosi negatif, kita dapat melakukan langkah-langkah S-T-A-R (Stop, Think & Assess, Respond) untuk mengatasinya.

Baca Juga : Sinopsis Novel Santri Pilihan Bunda : Ringkasan Resensi, Harga dan Jumlah Halaman

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FILOSOFI TERAS

KELEBIHAN FILOSOFI TERAS

Kelebihan buku filosofi teras yaitu ajaran filsafat, tetapi gaya bahasa filosofi teras yang digunakan oleh penulis terkesan santai dan tidak memberatkan pembaca karena disampaikan dengan cara yang mudah dipahami. Ilustrasi filosofi teras yang ditampilkan juga sangat menarik. Selain itu, isi buku filosofi teras ini juga didapatkan dari data survei, psikiatri, bahkan wawancara dengan praktisi media sosial. Dengan begitu, buku ini berisikan hal-hal yang memang dialami oleh generasi milenial saat ini.

KEKURANGAN FILOSOFI TERAS

Kekurangan buku filosofi teras yaitu isi dan beberapa bahasan dari buku ini diulang-ulang sehingga dapat membuat pembaca menjadi bosan. Terlepas dari kekurangan yang dimilikinya, buku ini sangat direkomendasikan bagi siapa yang ingin hidupnya lebih tenang, terutama para generasi milenial yang sering merasa cemas. Dengan menerapkan ajaran filsafat stoa dalam keseharian kita, dapat membuat hidup lebih tenang.

KESIMPULAN

Buku filosofi teras sangat cocok dibaca bagi Generasi Milenial dan Gen-Z. Buku Filosofi Teras ini sangat berbeda dengan buku filsafat lainnya karena filosofi teras (Stoa) digambarkan dengan analogi kejadian yang real di kehidupan sehari-hari dan penggunanan bahasa kekinian banget. Pada tahun 2017, penulis buku Filsafat Teras didiagnosis oleh seorang psikiater menderita Major Depressive Disoder. Saat berhadapan pada sebuah keadaan, ia selalu negative thinking dan dipenuhi kecemasan. Selama masa pengobatan berlangsung, Henry Manampiring menulis buku Filosofi Teras: Filsafat Yunani-Romawi Kuno untuk Mental Tangguh Masa Kini..

Itulah resensi filosofi teras. Setelah membaca tentang review buku filosofi teras diatas, apakah kamu tertarik membacanya secara lengkap? Jangan lupa share artikel ini kepada temanmu. Jika ada pertanyaan permintaan resensi novel dan buku lainnya bisa menghubungi kami melalui email kpopsquadmedia@gmail.com. Atau ada keinginan untuk kerjasama dengan bacabukuonline.com seperti pasang iklan, promosi buku, promosi penulis dan lainnya bisa menghubungi email diatas.

Ingin pasang iklan di bacabukuonline.com? hubungi kpopsquadmedia@gmail.com