Berikut ini cerita dibalik logo SD yang wajib diketahui dari https://logokeren.id/. Logo Sekolah Dasar (SD) di Indonesia bukan sekadar gambar hiasan, melainkan simbol yang sarat makna dan filosofi. Logo ini umumnya merujuk pada simbol “Tut Wuri Handayani”, yang merupakan bagian dari lambang resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Logo ini tidak hanya digunakan oleh sekolah dasar, tetapi juga oleh semua jenjang pendidikan formal di bawah naungan Kemendikbud.
Asal-Usul dan Filosofi
Moto “Tut Wuri Handayani” diciptakan oleh Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia. Motto ini terdiri dari tiga bagian:
- Ing Ngarso Sung Tulodo di depan memberi teladan.
- Ing Madyo Mangun Karso di tengah membangun semangat.
- Tut Wuri Handayani di belakang memberi dorongan.
Bagian ketiga, “Tut Wuri Handayani”, menjadi semboyan utama dalam dunia pendidikan, khususnya di pendidikan dasar, yang menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam mendorong siswa untuk mandiri dan berkembang.
Desain dan Makna Logo
Logo “Tut Wuri Handayani” terdiri dari beberapa elemen penting:
- Bentuk Burung Garuda: Melambangkan semangat kebebasan dalam belajar. Burung yang sedang mengepakkan sayap mengartikan bahwa siswa didorong untuk menjelajah ilmu pengetahuan seluas-luasnya.
- Buku Terbuka: Melambangkan ilmu pengetahuan sebagai fondasi utama pendidikan dasar.
- Nyala Api atau Obor: Simbol semangat belajar yang tidak pernah padam. Pendidikan dasar harus menanamkan semangat belajar seumur hidup.
- Warna Biru dan Putih: Warna biru mencerminkan ketenangan, kedamaian, dan wawasan, sedangkan putih melambangkan kesucian dan niat tulus dalam mendidik.
Implementasi di Sekolah Dasar
Logo ini biasanya dipasang pada seragam siswa SD (khususnya seragam merah-putih), pada papan nama sekolah, hingga dokumen resmi seperti rapor dan ijazah. Fungsi utamanya adalah sebagai identitas lembaga pendidikan yang berada di bawah sistem pendidikan nasional.
Itulah cerita dibalik logo SD. Logo SD dengan semboyan “Tut Wuri Handayani” bukan hanya simbol visual, tetapi juga manifestasi filosofi pendidikan Indonesia yang menekankan keteladanan, semangat, dan dukungan terhadap kemandirian siswa. Di balik desainnya yang sederhana, tersimpan nilai-nilai luhur tentang bagaimana pendidikan dasar membentuk karakter generasi penerus bangsa.